Sepang Clash 2015 : OPINI vs DATA

GP Malaysia tahun 2015 meninggalkan kontroversi yang besar dan dampak yang tidak terduga. Pada gelaran motogp seri ini merupakan puncak perseteruan duo pembalap terbesar motogp era ini yaitu Valentino Rossi dan Marc mArquez. Pada sesi konferensi pers sebelum race weekend dimulai Rossi secara blak-blakan menuduh Marc Marquez berusaha menghalanginya untuk meraih gelar juara dunia yang sedang diperjuangkannya kala itu.

Jika orang dituduh biasanya akan menyangkal atau menyembunyikan perbuatannya tetapi justru sebaliknya Marc Marquez nampak melakukan aksi yang membuatnya nampak semakin menjadi-jadi menunjukkan tekadnya menggagalkan Rossi juara dunia menurut opini banyak orang.


OPINI 1: Marc Marquez Sengaja Melambat

Data / Fakta 1: Marc Marquez memang Melambat
Perhatikan data catatan waktu dan gap berikut ini


Yup jika kita lihat pada catatan waktu di atas tampak bahwa Marc sebenarnya memiliki pace ritme balap seperti Pedrosa dan Lorenzo. Hal ini bisa dilihat dari catatan waktu pada lap kedua ia bisa mencatatkan waktu dibawah 2 menit 1 detik. Namun pada lap berikutnya ia nampak sangat lambat dengan sempat sekali melebar sekaligus membiarkan Lorenze melewatinya tanpa melawan hingga catatan waktunya hanya 2 menit 2 detik.


OPINI 2 : Marc Marquez Sengaja Mengganggu Rossi

Data / Fakta 2 : Hal ini hanya bisa dibuktikan dengan pengakuan langsung atau membaca Data Telemetri secara teliti

Analisis:
Namun masih bisa kita analisis. Adapun penyataan mengganggu/menghalangi merupakan opini yang dapat dilihat berdasarkan beberapa bukti berikut:

a. Marc Sangat Mudah untuk Menyusul Kembali
Marquez sangat mudah membalas menyusul Rossi seperti saat lap ke-5 pada tikungan 5, dan tikungan 9-10. Begitu juga pada tikungan ke 12 lap ke 7. Bahkan pada tikungan ke-4 pada lam kelima ia mampu menyusul Rossi padahal jaraknya lumayan jauh dilihat dari kamera onboard.

b. Tidak Menjauh Kejaran Rossi 
Padahal ia punya ritme yang sangat cepat (lap kedua) 

c. Duel Intens pada Lap-Lap Awal 
Data di bawah ini menampilkan aksi overtake Rossi vs Marquez di Sirkuit Sepang 2015. Total ada 15 aksi menyusul dalam 4 putaran


d. Honda Batal Mempublikasikan Data Telemetri
Honda sempat mau mempublikasikan data telemetri untuk membuktikan bahwa Rossi menendang tuas rem Marc Marquez namun dibatalkan. Data telemetri menampilkan bermacam-macam grafik termasuk tarikan gas pengereman dll. Data tersebut dapat digunakan unutk mengetahui apakah pembalap telah melaju secara optimal atau tidak atau bahkan melampaui batas bagi yang bisa membacanya.

e. Baik Marquez maupun Kru Honda di Garasi Tidak Tampak Kesal 
Dalam artian tidak mencak-mencak pasca insiden, bisa jadi karena mereka cemas akan dampak yang terjadi setelah event ini.

f. Orang-Orang di Garasi Marquez Lebih Memilih Tidak Berkomentar Banyak 
Bahkan ada yang mengatakan bahwa semua baru akan diungkap setelah semua orang (yang terlibat) telah pensiun melalui sebuah buku.

g. Race Director Turut Mempertimbangkan Apa yang Dilakukan Marc dalam Memberikan Hukuman untuk Rossi (sehingga lebih ringan) 
Race Director juga mengakui bahwa Rossi mendapatkan provokasi namun seharusnya sampai tidak melakukan manuver yang dapat membuat rider lain terjatuh


OPINI 3 : Rossi Sengaja Menendang Tuas Rem Marquez

Data / Fakta 3 : Tuas Rem Marc Marquez memang Tertekan

Analisis:
1. Rossi mengakui kakinya tergelincir dari pijakan karena Marquez yang menyenggolnya dan terjatuh sendiri. Tayangan ulang dari berbagai sisi tidak dapat menunjukan bahwa kaki Rossi sampai mengenai tuas rem Marc Marquez.
2. Tim Repsol Honda mengaku memiliki data telemetri bahwa tuas rem tertekan namun batal mempublikasikannya saat itu.
3. Race director mengatakan tidak memiliki tayangan yang dapat membuktikan secara nyata  bahwa Rossi sengaja menginjak rem Marc sehingga kesimpulan yang dapat diambil hanya kakinya memang bergerak karena kontak / tergelincir namun tidak bisa membuktikan jika itu sampai menginjak rem secara sengaja.
4. Sampai semua pihak pensiun sangat sulit menemukan fakta sesungguhnya apakah Marc terjatuh akibat gerakan kaki Rossi atau menyenggol bagian yang lain, apakah serta apakah ia sengaja menabrakan diri atau tidak.




OPINI 4 : Hukuman Rossi Terlalu Ringan

Data / Fakta 4 : Tidak, Race Director Memilih Lebih Teliti dan Berhati-Hati dalam Memberikan Hukuman

Analisis:
1. Pihak Race Director mengaku tidak dapat membuktikan bahwa Rossi sengaja menginjak rem Marquez hingga terjatuh. Memang yang didapat hanya gambar kaki bergerak (tergelincir) namun tidak dapat membuktikan bahwa itu sengaja. Sehingga kesimpulan yang diambil adalah Rossi melakukan sebuah manuver yang secara sengaja membuat rider lain terjatuh. 
2. Ketika memutuskan hukuman untuk Rossi, Race Direction juga mempertimbangkan aksi Marquez dalam seluruh rangkaian kejadian tersebut (detik.com).
Berbeda hanya dengan kasus Romano Fenati di GP San Marino yang jelas menekan tuas rem depan pambalap di sampingnya yang membuatnya didiskualifikasi langsung.
Keputusan ini dinilai lebih bijaksana dan dapat menghindarkan kerusuhan menyeruak di masyarakat pecinta motogp.


OPINI 5 : Marc Marquez Harusnya Juga Dihukum

Data / Fakta 5 : Tidak Ada Pelanggaran yang Dilakukan

Analisis:
Pihak Race Director menyatakan meski Marc bermain-main dengan kecepatan namun tidak sampai melanggar aturan. Perlambatan yang Marc lakukan tidak signifikan sehingga dapat menyebabkan insiden seperti jika berhenti mendadak. Selain itu ia juga tidak menggunakan strayegi srudak sruduk. Dari sini memang nampak kelicinan Marc Marquez dalam mengganggu pembalap lain tanpa melanggar peraturan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dimanakah Mencari Hasil Balapan Motogp dan Formula One Terlengkap ?

Jejak Partisipasi Indonesia di Motogp

Postur Tubuh Bikin Mario Aji Kesulitan bersaing di Moto3 ? Memang Berapa Rata-Rata Berat dan Tinggi Pembalap Moto3